Saturday, February 23, 2013

tekanan angin ban sepeda

mempertahankan tekanan angin yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam berkendara sepeda, ban sepeda akan cepat rusak bila tekanan angin tidak benar. Makanya usahakan seminggu sekali pompalah ban sepeda anda agar tekanan anginnya terjaga.
Berikut ini adalah kiat-kiat sederhana menjaga tekanan angin :
  1. Belilah pompa bagus kualitasnya dan ada meteran pengukur tekanan anginnya (gauge), meteran tersebut untuk mengukur berapa psi (pounds per square inch) ban sepeda kita harus diberikan tekanan angin, ukuran psi ada di dinding ban kita.
  2. Pompalah ban setidaknya setiap seminggu sekali, bila sepeda sering kita pergunakan untuk bike to work atau commuting sebaiknya cek dan pompa setiap hari senin pagi, syukur-syukur dicek setiap hari. Normalnya tekanan angin akan berkurang 10 psi per minggunya.  
  3. PSI yang direkomendasikan tergantung tulisan angka / nomer di dinding ban sepeda : untuk sepeda balap yang bannya kecil tekanan udaranya rata-rata 100 psi, untuk sepeda gunung yang memiliki ban lebih besar pada kontur medan 'rusak' (XC/trails) tekanan udaranya 40 psi sedangkan untuk jalan raya antara 50-60 psi, sedangkan untuk sepeda hybrid antara 60-70 psi. Mengapa ban yang lebih besar (MTB) tekanan udaranya lebih rendah, itu karena dengan tekanan yang lebih rendah ban bisa lebih responsif dengan medan jalanan yang rusak atau bannya lebih nge-grip dengan tanah sedangkan ban sepeda balap tekanan udaranya lebih tinggi dimaksudkan ban lebih laju (ngebut) di jalanan yang relatif rata (jalan raya). 

Friday, February 22, 2013

tips mencuci sepeda sendiri

- Alat yg diperlukan untuk membersihkan : ember, spons, sikat, shampo sepeda, lap kain, sikat gigi bekas, gayung, air dan kanebo
- Ember, kita pergunakan untuk penampungan air shampo untuk mencuci sepeda
- Lepas semua accessories yg tidak tahan air, seperti lampu, speedometer, dan peralatan digital untuk sepeda lainnya
- Sebelum dicuci sepeda kita basahi dengan diguyur air memakai gayung, hindari menyemprot pakai air bertekanan tinggi
- Menyemprot dengan air bertekanan tinggi dikawatirkan air masuk ke bagian yg tidak boleh terkena air
- Bagian yang tidak boleh kemasukan air yaitu bottom bracket, headset, hub, komponen bergerak dan berpelumas, air yg terjebak dalam komponen bisa menimbulkan bibit karat dan merusak komponen
- Tekanan air yg tinggi juga bisa merontokan pelumas yg melindungi komponen bergerak seperti Bottom Bracket
- Setelah di bersihkan dari debu, lumpur dan pasir sepeda dicuci menggunakan Shampo
- Mencuci bisa memakai Shampo rambut, Shampo sepeda, Cairan pencuci piring, dsb, pilih yg lembut dan tdk merusak cat
- Hindari mencuci dengan sabun yg terlalu keras yg bisa merusak coating cat dan membuat pudar warna cat
- Cuci sepeda dengan hati-hati dengan memakai foam/busa yg halus
- Untuk komponen rantai, cassete sprocket, dan crank pakailah sikat gigi bekas, sikat bagian-bagian yg tertempel debu dan kotoran, komponen ini biasanya banyak terdapat kotoran campuran antara debu & minyak pelumas, jadi tambahkan sabun lebih banyak
- Untuk mempermudah proses mencuci sepeda berdirikan sepeda memakai standar segitiga
- Untuk mencuci ban gunakan sikat bergagang, model sikat ini bisa di cari di toko-toko waralaba.
- Jika memakai quick release, boleh juga ban depan dan belakang di lepas agar menyikatnya lebih mudah
- Bilas sepeda dengan air bersih, hindari air berkadar logam berat dan mengandung garam, bisa merusak komponen.
- Keringkan sepeda menggunakan kanebo
- Pastikan tidak ada sisa air yg masih menempel di komponen misalnya rantai, dan lap berulang-ulang sampai benar-benar kering
- Setelah kering lakukan pengecekan rem, shifter, rantai, dan semua komponen
- Lalu berikan minyak pelumas seperti minyak rantai, minyak singer, dsb. pada rantai dan bagian yang bergerak
- Pasang kembali accessories yang tadi di lepas, cek dan test fungsinya, agar siap dipakai saat digunakan